Project

General

Profile

Feature #2448

[HR] TM to Payroll Potongan Cuti beserta kondisinya

Added by haykal haykal about 1 year ago. Updated 12 months ago.

Status:
QA Test
Priority:
Urgent
Assignee:
Start date:
12/12/2023
Due date:
01/09/2024 (about 13 months late)
% Done:

0%

Estimated time:

Description

Berikut adalah daftar wage type - wage type baru terkait potongan cuti dan penjelasannya:

-Potongan Ijin BJT (Wage Type: 3103)
-Potongan Ijin Dev I (Wage Type: 3105)
-Potongan Ijin Dev II (Wage Type: 3106)

Potongan Ijin BJT didapat karyawan apabila dia mengambil cuti tapi belum masuk periode dia berhak mendapat kuota cuti (belum jatuh tempo).
(Note: Karyawan baru di RSGP baru mendapat kuota cuti setelah 1 tahun 3 bulan bekerja)
Contoh: Karyawan baru masuk kerja tgl 1 April 2023, maka dia baru mendapat jatah cuti pada 1 Juli 2024.
Jadi kalau misalnya karyawan tersebut mengambil cuti di antara 1 April 2023 sampai 30 Juni 2024, maka dia akan mendapat Potongan Ijin BJT.
Potongan Ijin BJT ini didapat untuk cuti ke-1 sampai cuti ke-12 (Untuk Absence Type 02, dengan kuota cuti 12), apabila dalam periode tersebut karyawan mengambil cuti lebih dari 12, maka mulai dari cuti ke-13 nya dikenakan Potongan Ijin Dev I sampai cuti yg ke-24. Dan apabila melebihi itu, maka cuti yg ke-25 sampai yg ke-36 dikenakan Potongan Ijin Dev II.

Note: Potongan Ijin BJT juga berlaku bagi karyawan lama yg kuota cutinya habis atau minus.

Jadi rangkumannya kurang lebih seperti ini,

Untuk Absence Type 02 (kuota cuti 12):

- Jumlah cuti: 1-12 hari = Potongan Ijin BJT
- Jumlah cuti: 13-24 hari = Potongan Ijin Dev I (dimulai dari cuti yg ke-13 nya)
- Jumlah cuti: 25-36 hari = Potongan Ijin Dev II (dimulai dari cuti yg ke-25 nya)

Untuk Absence Type 01 (kuota cuti 18):

- Jumlah cuti: 1-18 hari = Potongan Ijin BJT
- Jumlah cuti: 19-36 hari = Potongan Ijin Dev I (dimulai dari cuti yg ke-19 nya)
- Jumlah cuti: 37-54 hari = Potongan Ijin Dev II (dimulai dari cuti yg ke-37 nya)

Simpulan yang saya buat diatas berlaku untuk karyawan baru yang cuti tapi belum masuk periode dia berhak untuk cuti (belum jatuh tempo), ataupun bagi karyawan lama yg kuota cutinya habis/minus.

Jadi kalau pakai penjelasan lain, jenis potongan cuti/ijin di RSGP itu ada 3 layer:

-Layer 1: Potongan Ijin BJT
-Layer 2: Potongan Ijin Dev I
-Layer 3: Potongan Ijin Dev II.

Jadi tidak mungkin karyawan mendapat Potongan Ijin Dev I tanpa pernah mendapat Potongan Ijin BJT sebelumnya, dan tidak mungkin karyawan mendapat Potongan Ijin Dev II tanpa pernah mendapat Potongan Ijin Dev I dan Potongan Ijin BJT sebelumnya.


Files


Add

Subtasks


Add

Related issues

#1

Updated by Kezia Pawitra Yulianti about 1 year ago

  • Due date set to 12/18/2023
  • Status changed from New to Assigned

Updated by Kezia Pawitra Yulianti about 1 year ago

  • Subject changed from Penambahan TM to Payroll beserta kondisinya to [HR] TM to Payroll Potongan Cuti beserta kondisinya

haykal haykal wrote:

Berikut adalah daftar wage type - wage type baru terkait potongan cuti dan penjelasannya:

-Potongan Ijin BJT (Wage Type: 3103)
-Potongan Ijin Dev I (Wage Type: 3105)
-Potongan Ijin Dev II (Wage Type: 3106)

Potongan Ijin BJT didapat karyawan apabila dia mengambil cuti tapi belum masuk periode dia berhak mendapat kuota cuti (belum jatuh tempo).
(Note: Karyawan baru di RSGP baru mendapat kuota cuti setelah 1 tahun 3 bulan bekerja)
Contoh: Karyawan baru masuk kerja tgl 1 April 2023, maka dia baru mendapat jatah cuti pada 1 Juli 2024.
Jadi kalau misalnya karyawan tersebut mengambil cuti di antara 1 April 2023 sampai 30 Juni 2024, maka dia akan mendapat Potongan Ijin BJT.
Potongan Ijin BJT ini didapat untuk cuti ke-1 sampai cuti ke-12 (Untuk Absence Type 02, dengan kuota cuti 12), apabila dalam periode tersebut karyawan mengambil cuti lebih dari 12, maka mulai dari cuti ke-13 nya dikenakan Potongan Ijin Dev I sampai cuti yg ke-24. Dan apabila melebihi itu, maka cuti yg ke-25 sampai yg ke-36 dikenakan Potongan Ijin Dev II.

Note: Potongan Ijin BJT juga berlaku bagi karyawan lama yg kuota cutinya habis atau minus.

Jadi rangkumannya kurang lebih seperti ini,

Untuk Absence Type 02 (kuota cuti 12):

- Jumlah cuti: 1-12 hari = Potongan Ijin BJT
- Jumlah cuti: 13-24 hari = Potongan Ijin Dev I (dimulai dari cuti yg ke-13 nya)
- Jumlah cuti: 25-36 hari = Potongan Ijin Dev II (dimulai dari cuti yg ke-25 nya)

Untuk Absence Type 01 (kuota cuti 18):

- Jumlah cuti: 1-18 hari = Potongan Ijin BJT
- Jumlah cuti: 19-36 hari = Potongan Ijin Dev I (dimulai dari cuti yg ke-19 nya)
- Jumlah cuti: 37-54 hari = Potongan Ijin Dev II (dimulai dari cuti yg ke-37 nya)

Simpulan yang saya buat diatas berlaku untuk karyawan baru yang cuti tapi belum masuk periode dia berhak untuk cuti (belum jatuh tempo), ataupun bagi karyawan lama yg kuota cutinya habis/minus.

Jadi kalau pakai penjelasan lain, jenis potongan cuti/ijin di RSGP itu ada 3 layer:

-Layer 1: Potongan Ijin BJT
-Layer 2: Potongan Ijin Dev I
-Layer 3: Potongan Ijin Dev II.

Jadi tidak mungkin karyawan mendapat Potongan Ijin Dev I tanpa pernah mendapat Potongan Ijin BJT sebelumnya, dan tidak mungkin karyawan mendapat Potongan Ijin Dev II tanpa pernah mendapat Potongan Ijin Dev I dan Potongan Ijin BJT sebelumnya.

Updated by Tri Rizqiaty about 1 year ago

  • Status changed from Assigned to QA Test
  • Assignee changed from Tri Rizqiaty to haykal haykal

Haykal, tolong ditest untuk potongan BJT aja ya, potongan yg lain menyusul

Updated by haykal haykal about 1 year ago

  • Status changed from QA Test to Revise
  • Assignee changed from haykal haykal to Tri Rizqiaty

Kondisi: Seorang karyawan remaining quotanya minus (sudah pernah dapat Pot Ijin BJT)

Apabila karyawan tersebut dapat kuota cuti baru, dan setelah dia mendapat kuota tersebut remaining quotanya masih minus, maka ia lanjut ke Potongan Ijin Dev I (dan seterusnya, apabila dia di periode berikutnya dapat kuota cuti baru tapi remaining quotanya masih minus, maka dia lanjut ke Potongan Ijin Dev II, dst)

Namun, apabila karyawan tersebut setelah dapat kuota cuti baru remaining quotanya sudah tidak minus (sudah plus), maka semuanya direset, dan apabila dia mengambil cuti sampai kuotanya minus maka potongan yang dia dapat adalah Potongan Ijin BJT (back to jenis potongan paling awal, meskipun sebelumnya dia sudah pernah dapat Potongan Ijin Dev)

Updated by Kezia Pawitra Yulianti about 1 year ago

  • Due date changed from 12/18/2023 to 01/09/2024
  • Priority changed from Normal to Urgent

Koreksi sedikit yaa:

untuk karyawan yang sisa cuti minus dan saat mendapatkan kuota cuti yg baru namun masih tetap minus, maka akan melanjutkan potongan nya sesuai kelompok yg msh berlaku (misal untuk karyawan dgn kuota 12 dan sudah pot BJT 7, maka saat dia ajuin cuti kembali 2 hari otomatis sisa masih minus, maka untuk berikutnya msh kena pot BJT 2 sampai maks 12 di BJT) atau misal untuk karyawan dgn kuota 12 dan sudah pot BJT 12 dan DEV1 4, maka saat dia ajuin cuti kembali 2 hari otomatis sisa masih minus, maka untuk berikutnya msh kena pot DEV1 2 sampai maks 12 di DEV1) begitu juga seterusnya.

Kecuali untuk yg sisa cutinya sudah tidak minus lagi saat mendapatkan kuota cuti baru, maka akan ke reset lg (ulang lagi) ke pot BJT sesuai itungan awal.

Tks

Updated by haykal haykal about 1 year ago

Mbak Yomma, berikut Employee ID karyawan-karyawan yang bisa ditesting:

-00000040
-00000041
-00000042

#7

Updated by haykal haykal about 1 year ago

  • File Karyawan-karyawan yang ditesting beserta jumlah potongannya.xlsx added
#8

Updated by haykal haykal about 1 year ago

  • File deleted (Karyawan-karyawan yang ditesting beserta jumlah potongannya.xlsx)
#9

Updated by haykal haykal about 1 year ago

  • File Karyawan-karyawan yang ditesting beserta skenario dan jumlah potongan.xlsx added
#10

Updated by haykal haykal about 1 year ago

  • File deleted (Karyawan-karyawan yang ditesting beserta skenario dan jumlah potongan.xlsx)

Updated by haykal haykal 12 months ago

Ada case dimana seorang karyawan data PHRPA0017nya (Absence Quota) terisi tapi tidak ada data Absence (PHRPA0018) sama sekali. Harusnya dia tidak mendapat potongan apa-apa. Namun ketika ditest TM to Payroll dia malah mendapat Potongan Ijin BJT sebanyak 18.

(Contohnya bisa dilihat pada EmployeeID 00000038)

#13

Updated by Tri Rizqiaty 12 months ago

  • Status changed from Revise to QA Test
  • Assignee changed from Tri Rizqiaty to haykal haykal

Also available in: Atom PDF